Cacingan merupakan masalah kesehatan yang cukup umum terjadi pada rajamahjong anak-anak, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat infeksi parasit cacing yang hidup di dalam tubuh, biasanya di saluran pencernaan. Namun, tahukah Anda bahwa gejala cacingan pada anak bisa berbeda-beda tergantung jenis cacing yang menginfeksi? Untuk membantu orang tua mengenali lebih dini, berikut penjelasan lengkap mengenai ciri anak cacingan berdasarkan jenis cacingnya.
1. Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)
- Cacing kremi adalah jenis cacing yang paling sering menginfeksi bonus new member 100 anak-anak, terutama usia sekolah.
- Ciri-ciri anak yang terinfeksi cacing kremi:
- Rasa gatal hebat di sekitar anus, terutama pada malam hari
- Anak sering menggaruk area anus hingga lecet
- Sulit tidur karena rasa tidak nyaman
- Bisa ditemukan cacing kecil berwarna putih di sekitar anus atau tinja
- Cacing kremi menyebar dengan sangat mudah melalui tangan yang terkontaminasi telur cacing, sehingga kebersihan tangan menjadi hal yang sangat penting.
2. Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
- Infeksi cacing gelang bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang cukup serius jika tidak ditangani.
- Gejala khas cacingan karena cacing gelang:
- Sakit perut atau kram perut berulang
- Nafsu makan menurun namun berat badan sulit naik
- Mual dan muntah
- Batuk berkepanjangan (karena larva cacing bisa bermigrasi ke paru-paru)
- Dalam kasus berat, bisa terlihat cacing dalam muntahan atau feses
- Cacing ini dapat tumbuh panjang hingga 30 cm dan hidup di usus halus. Penularan biasanya melalui makanan atau air yang terkontaminasi telur cacing.
3. Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus)
- Cacing tambang menginfeksi tubuh manusia melalui kulit, biasanya saat anak bermain di tanah tanpa alas kaki.
- Ciri anak cacingan karena cacing tambang:
- Gatal atau ruam di kaki akibat larva yang masuk melalui kulit
- Lesu, cepat lelah
- Anemia (karena cacing menyedot darah di usus)
- Sakit perut ringan dan diare
- Berat badan sulit naik
- Anak dengan infeksi cacing tambang jangka panjang dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan penurunan konsentrasi belajar.
4. Cacing Pita (Taenia)
Cacing pita jarang terjadi pada anak-anak, tetapi masih mungkin muncul jika anak mengonsumsi daging sapi atau babi yang tidak dimasak dengan baik.
- Tanda-tanda infeksi cacing pita:
- Sering merasa lapar, tapi berat badan menurun
- Nyeri perut bagian tengah
- Mual berkepanjangan
- Segmen cacing pita bisa keluar bersama feses
- Infeksi cacing pita harus ditangani secara medis karena cacing ini bisa tumbuh sangat panjang hingga beberapa meter.
Pencegahan dan Penanganan
Untuk mencegah anak terkena cacingan, orang tua harus memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan, seperti:
- Biasakan cuci tangan sebelum makan
- Potong kuku secara rutin
- Gunakan alas kaki saat bermain di luar
- Hindari konsumsi makanan mentah atau kurang matang
- Jika anak menunjukkan gejala-gejala seperti di atas, segera konsultasikan ke dokter. Pemberian obat cacing secara berkala setiap 6 bulan juga dianjurkan sebagai langkah pencegahan.